Singkong Merupakan Makanan Pokok Sebagai Pengganti Beras Masyarakat Desa puyung
Wina Purwanto 09 Agustus 2018 14:46:50 WIB
Seperti sudah banyak diketahui, letak geografis Desa puyung yang beradadi Perbukitan dataran tinggi sehingga lahan persawahan di Desa Puyung Cenderung lebih sempit dibandingkan dengan Luas Desa Puyung secara keseluruhan.Aadapun sebagian Warga ada yang berusaha menanam padi Lahan kering atau dalam istilah Lokal dikenal "GOGO", Tidak diperoleh hasil yang memuaskan dikarenakan lahan Luas lahan Mereka yang tidak terlalu luas dan sudah ada tanaman lain atau sistem tumpang sari. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan beras, Warga masyarakat banyak yang mengandalakan belanja dari Toko. Hal tersebut tentunya Cukup membebani Warga Masyarakat mengingat banyak Warga Desa Puyung yang hidup dibawah garis Kemiskinan dan juga disebabkan Pula minimnya lapangan pekerjaan di Desa Puyung. Adalah Pohon Ketela atau pohon Singkong, Pohon ini dapat tumbuh Subur di Desa puyung bahkan dilahan yang sudah digunakan sistem Tumpang sari sekalipun. Hampir setiap Pekarangan warga Masyarakat Desa Puyung terdapat tanaman Ubi Ketela atau Singkong tersebut, Hal ini dilakukan untuk mencari Alternatif Makanan Pokok Pengganti Beras karena Singkong sendiri dapat diolah menjadi Nasi thiwul. Masa Panen Singkong sendiri setelah masa tanam berkisar Sembilan atau Sepuluh bulan. Untuk mengolah Singkong menjadi nasi thiwul yang siap saji dibutuhkan Proses Pengolahan yang Cukup panjang. Setelah Ketela dikupas, ketela trsebut kemudian dijemur Kurang lebih Selama 5 hari, Kemuadian ketela yang sudah kering atau yang lebih dikenal dengan sebutan GAPLEK tersebut dicuci bersih lalu ditumbuk halus menjadi tepung. Setelah ketela kering tersebut berubah menjadi tepung, untuk membuat nasi Thiwul masih harus melewati Proses pembentukan bulir atau dalam istilah Warga Lokal dikenal dengan sebutan NGINTHIL. Setelah Proses penginthilan Selesai kemudian bulir tepung tersebut di tanak yang membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Barulah Nasi Thiwul tersebut dapat dihidangakan. Nasi Thiwul itu sendiri sangat cocok dihidangkan dengan Lauk Ikan Asin, Bothok dan Sambal. Berdasarkan cerita Para Sesepuh Desa Puyung, Nasi Thiwul sudah sejak Zaman dahulu kala, bahkan Dahulu Warga Masyarakat Desa Puyung Hanya mengkonsumsi Nasi Thiwul saja tanpa Nasi Putih, mengingat minimnya lahan Persawahan Masyarakat Desa Puyung dan rendahnya daya beli masyarakat terhadap beras yang dijual di Toko- Toko. Sespuh Desa Puyung menambahkan, Sejak adanya Beras raskin pada tahun 1999 Ketika Indonesia terjadi Krisis Moneter hingga Tahun 2018 ini, dirasa sangat membantu Warga Masyarakat. Terlebih bagi Masyarakat berpenghasilan rendah atau Kurang Mampu.
Komentar atas Singkong Merupakan Makanan Pokok Sebagai Pengganti Beras Masyarakat Desa puyung
Mantab di Janganke Menir Godong Waloh.
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah pengunjung |
- Truck bermuatan garam terguling di Desa Puyung
- Pelantikan KPPS Desa Puyung Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek Untuk Pemilu Tahun 2024
- Rapat pra pembangunan di Desa Puyung Tahun 2023
- Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Bulan Mei kembali disalurkan
- Laporan realisasi APBDes Desa Puyung Tahun 2022
- Halal bihalal PPDI Kecamatan Pule Tahun 2023
- Publikasi APBDes Desa Puyung Tahun Anggaran 2023