Desa Puyung

PUYUNG -Musim hujan yang berkepanjangan dengan intensitas hujan yang tinggi pada tahun ini yang mengguyur Desa Puyung mengakibatkan peningkatan jumlah tebing rumah warga yang longsor, meskipun hal seperti ini hampir terjadi setiap musim penghujan datang namun tahun ini jumlah tebing longsor di Desa Puyung mengalami peningkatan yang signifikan. Terbukti dari laporan setiap Kewilayahan Dusun, rata rata disetiap wilayah mengalami tebing longsor.

Berdasarkan laporan dan hasil peninjauan ke lapangan, hingga akhir bulan februari kemarin setidaknya ada 23 titik tebing rumah warga yang longsor. Akibat dari terjangan material longsor tersebut mengakibatkan kerusakan pada teras rumah dan beberapa diantaranya menyebabkan tembok rumah jebol.

Adalah rumah Damiyo ( 70 Th) dan rumah Seno (40 Th) warga RT 10 RW 05 Dusun Krajan Desa Puyung. dibanding dengan rumah warga lain yang tertimpa longsor, rumah mereka berdualah yang mengalami kerusakan cukup parah. Pasalnya rumah mereka terletak di bagian bawah dengan tebing yang cukup tinggi.

Kepala Desa Puyung Bapak Budiono yang turun kelapangan menuturkan, selain yang sudah longsor di sekitar lokasi kejadian juga terdapat retakan tanah yang perlu diwaspadai ketika turun hujan. Karena apabila retakan tanah tersebut sampai teraliri air bersar kemungkinan akan memicu terjadinya tebing longsor susulan. Himbauan kepala Desa Puyung tersebut disampaikan kepada Kurniawan tokoh masyarakat setempat untuk dapatnya bersama sama disosialisasikan kepada seluruh masyarakat.

Kemudian, setelah pemerintah Desa Puyung membuat laporan kepada Instansi terkait, Respon cepat dilakukan oleh jajaran Firkopimcam Pule. Camat pule Ibu Dwi Ratna bersama Kapolsek Pule dan Ndanramil Pule, datang langsung meninjau lokasi terjadinya bencana sekaligus memberikan bantuan sembako kepada warga masyarakat yang terdampak musibah tanah longsor tersebut.